TA LISTRIK
Rancang Bangun Alat Penyiraman Otomatis Berbasis Internet of Thing (IoT)
Permasalahan utama yang dihadapi dalam budidaya tanaman cabai, khususnya di lahan terbatas adalah ketidakakuratan dalam proses penyiraman secara manual. Banyak masyarakat perkotaan yang sibuk tidak dapat menyiram tanaman secara teratur, sehingga menyebabkan tanaman mengalami kekeringan atau kelembapan berlebih. Hal ini berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan hasil panen cabai. Kebutuhan akan sistem yang dapat menyiram secara otomatis berdasarkan kondisi tanah dan lingkungan menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perawatan tanaman. Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini meliputi studi literatur, perancangan sistem, pembuatan perangkat keras dan lunak, serta pengujian alat di lapangan. Sistem yang dibangun terdiri dari Arduino UNO R3 sebagai pusat kendali, NodeMCU ESP8266 untuk konektivitas IoT, sensor kelembapan tanah YL-69, sensor suhu dan kelembapan udara DHT11, serta pompa air yang dikendalikan melalui solid state relay. Data dari sensor dikirim secara serial dari Arduino ke NodeMCU dan ditampilkan secara real-time pada aplikasi Thing Speak untuk memantau kondisi tanaman dari jarak jauh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat penyiraman otomatis ini bekerja dengan baik dan akurat. Sensor moisture mampu mendeteksi kelembapan tanah secara konsisten dengan tingkat kesalahan relatif kecil dan sensor DHT11 juga menunjukkan hasil suhu dan kelembapan udara yang stabil. Pompa air aktif secara otomatis ketika kelembapan tanah turun di bawah ambang batas yang ditentukan, sehingga penyiraman dapat dilakukan secara efisien tanpa campur tangan manusia. Dengan sistem ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah merawat tanaman cabai dan meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.
Kata kunci: Internet of Things (IoT), Sensor Kelembapan Tanah, Sensor DHT11, NodeMCU ESP8266, Thing Speak
No other version available